HOME   PUISI   JOURNAL   PHOTOS   THOUGHTS

Cita-cita Pak Tani di Pulau Perawan


sosok tubuh tua di batas sawah
duduk sebentar melepaskan lelah
di bumi pusaka yang masih basah
keringat tua petani setia
berbudi pada tanah tinggalan moyang
berjasa pada anak generasi depan

namun ada yang jadi pikiran
pak tani bimbang warisannya tak kekal
anak-anak muda malas mau menanam
bukan kah ini yang mereka makan?
sejak dari kecil hingga kuliahan
apalah guna anaknya pintar
kalau tak bisa pun tuk mengenal
ekonomi terampuh sepanjang zaman
asalnya datang dari pertanian

di pulau perawan ini
hamparan menguning sawah dan bendang
aturan kebun sedia rapi terbentang
menagih tenaga muda untuk diolahkan
tenaga yang inovatif dan konstruktif
tenaga yang nanti bisa membuahkan
insan-insan budiman sebagai modal
bukan pemimpin korup
yang tak pernah cukup kepuasan material

salam buat anaknya di kejauhan
pak tani sudah tetapkan pendirian
bukannya dia tak mau pembangunan materi
tapi binalah dulu pembangunan insani
agar nanti terdidik bangsa amanah dan harmoni
mencukupi semua peran masyarakat madani

insan berbudi modal termahal
tak akan datang tanpa pengorbanan
sebuah negara dijanjikan aman
sebuah pulau akan tetap perawan
sampai nanti bila bertemu Tuhan
masing-masing punya penjelasan
hablum minallah wa hablum minan naas
akan terjawab.. dengan tuntas....

> by f14/050308 1.35pm<

 

0 comments: