HOME   PUISI   JOURNAL   PHOTOS   THOUGHTS

Mengenal Peribadi Kedewasaan


Sudah acapkali kita mendengar dan diperkenalkan dengan erti kedewasaan. Kita telah melakar cita-cita kedewasaan semenjak dari zaman kanak-kanak lagi. Perlahan-lahan kita belajar dari pengalaman dan akhirnya membentuk peribadi kita masing-masing sampailah sekarang.

Ada beberapa perspektif kedewasaan dilihat dari pandangan umum. Perspektif ini bervariasi mengikut definisi tertentu dari macam-macam arah pemikiran. Perspektif ini juga sering berubah-ubah mengikut keperluan, sesuai dengan perjalanan waktu. Demikianlah proses alami manusia berakal dalam memahami dan tidak henti-henti belajar dari setiap yang berlaku pada dirinya.

Tingkatan umur sering digunakan untuk mengukur kedewasaan. Kelayakan mengundi dalam pilihanraya umum, kelayakan memandu dan macam-macam lagi menggunakan umur sebagai indikasi kedewasaan.

Tapi, apa arti dewasa buat anda?
Pastilah dewasa itu bukan kanak-kanak. Dewasa itu matang, bertanggung jawab dan rasional. Dewasa sudah boleh diberi kepercayaan dalam melaksanakan sesuatu amanah. Dan yang paling penting, dewasa bererti cukup ilmu untuk mampu mengasingkan apa yang baik dari yang tidak. Hal ini sangat dekat sangkutannya dengan kemampuan seseorang membuat pilihan, sehingga nanti dia sanggup memikul tanggung jawab penuh atas pilihan hatinya.

Maka dari itu, lebih tepat mengukur tahap kematangan seseorang lewat kemampuannya membuat keputusan/pilihan yang baik dalam hidupnya. Membuat keputusan yang tepat bukan satu perkara mudah. Tapi, memikul tanggung jawab atas keputusan yang dipilih malah lebih berat lagi. Namun, setelah melewatinya dengan saksama, sadar atau tidak, kita sudah melangkah satu tapak lagi ke depan dalam tahap kematangan sebagai seorang manusia yang dewasa.

Lalu, apa erti pilihan yang tepat pula?
Choose the right thing.
Right thing is always good, and good thing is always right.
Pilihan yang baik adalah pilihan yang tepat. Justru, untuk memilih dengan tepat, pilihlah yang baik. Lebih tepat lagi, pilihlah yang ’terbaik’. Pilihan terbaik akan selalu memberi impak paling positif pada sekitarnya. Pengalaman salah pilih memang mungkin. Namun, pengalamanlah yang mengajar manusia membentuk keperibadian. Lagipula, salah atau tidak sesuatu pilihan itu adalah relatif kepada nilai-nilai dalam diri seseorang. Tapi harus diingat, yang salah tidak kekal, yang benar jua kekal selamanya.

Adalah penting untuk mencorakkan peribadi kedewasaan yang baik, agar lebih ramai orang yang bertambah kematangannya, dan dengan itu, secara langsung akan membawa ke arah pembangunan positif bangsa khususnya, dan pembangunan tamadun manusia amnya.

by f14/090308

 

0 comments: