HOME   PUISI   JOURNAL   PHOTOS   THOUGHTS

Bersatu Teguh Bercerai Roboh

Banyak orang yang bersuara atas nama persatuan. Tidak kurang banyaknya orang yang sadar akan kepentingan bersatu. Kata mereka, dengan bersatu kita tambah kekuatan, dengan bersatu kita mampu mandiri, dan dengan bersatu kita bisa lebih maju. Sungguh tinggi cita-cita kita memandang jauh ke depan, mengharap kepada satu akhiran yang baik untuk semua orang. Tapi, justru cita-cita itu yang membuat kita terlepas pandang kenyataan bersatu itu harus seperti apa? Banyak yang menginginkan untuk bersatu tapi tetap tidak bisa, kenapa?

Coba kenal dulu bersatu itu apa artinya. Bersatu artinya "menjadi satu" dan tiada dua tiga dan seterusnya lagi. Itu saya kira definisi paling simple dan semua orang mudah untuk faham. Makin banyak variasi anggota, makin sulit proses menyatukan. Perbedaan kepentingan dan kepelbagaian ragam menjadikan proses bersatu itu sulit, tapi bukan tidak mungkin.

Perintah dalam al-Qur’an sangat banyak dan diulang-ulang menyuruh agar kita selalu bersatu, saling menyatukan dan jangan berpecah. Asy-Syuura:13 antara intinya menyebutkan ...An Aqiimuddiin, wa laa tatafarraqu fiih - - "tegakkanlah agama , dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya"... Barangkali anda juga pernah mendengar kisah sebatang lidi yang sangat mudah dipatahkan, tak sebanding 30 batang lidi yang tidak bisa dipatahkan bila ia disatukan. Malah, banyak kisah teladan lain yang menganjurkan agar manusia itu selalu bersatu demi kebaikan sejagat. Tapi, tetap juga ia cuma tinggal wacana kosong layaknya pohon tak berbuah.

Ada satu sikap/attitude yang sangat dibutuhkan dalam proses bersatu. Namun demikian, sikap ini paling tidak disukai oleh kebanyakan orang dan paling tidak banyak mendapat sambutan. Ini adalah karna sikap ini mengharuskan seseorang itu untuk meninggalkan ego dan emosional. Sikap ini nanti menuntut kebijakan psikologi dan kekuatan mental.

Sikap itu adalah TOLERANT, atau setelah dimelayukan menjadi toleran atau toleransi, yang bermaksud sikap menghargai pendirian/pendapat yang bertentangan dengan pendirian sendiri.

Dalam persatuan, kita sudah punya cukup orang yang pandai, yang pintar, yang intelek (apa saja istilah satu arti yg anda suka). Tapi sayang, kita kurang kesadaran bahwa kita kekurangan orang bijak yang punya kekuatan mental untuk memaksimumkan hasil daripada apa yang kita miliki dengan cuma bermodalkan toleransi. Dengan toleransi, kita mengakui perbedaan orang lain, dan dengan perbedaan ini bisa memungkinkan orang bijak untuk mengambil kesempatan berkompetesi secara sehat, yang nantinya mampu menghasilkan kerja lebih bagus dan mapan. Bukankah ini yang kita tuju demi kemajuan?

[Al-Maidah:48 antaranya menyebut … Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.….]

Justru, kita harus memandang jauh ke depan, tapi janganlah kita lupa untuk melihat kembali sumber-sumber di sekeliling kita dulu. Marilah kita sama-sama benahi arti sebenar bersatu agar kita bisa mendapat manfaat semaksimal mungkin dari apa yang kita sedia miliki. All the best!

 

4 comments:

  1. terimakasih tulisan saudari kali ini baik.. dan selalu baik bukan.
    sememangnya harapan kita semua seperti itu..ingin kesatuan dalam tindakan..sayangnya dalam persatuan itu ade orang orang yang terlalu punya kapentingan diri yang kuat, sehingga sanggup melupakan kepentingan orang banyak.
    berbaza pandang itu wajar.. karena sememangnya manusia itu yang paling banyak perbezaan dan berbeza usaha.. kita memerlykan orang yang ikhlas dalam perjuangan sayangnya mereka selalu lemah dalam politik persatuan,karena selalunya orang seperti itu terhalang dengan kesempitan..terimakasih toghelan

    on June 22, 2008 at 5:46 PM  


  2. Anonymous said,

    dari inti artikel yang anda tulis saya mengerti bahwa tulisan ini khususnya di tujukan pada masyarakat bawean yang tidak bersatu dan cenderung sukuisme atau istilah lain adalah desa isme. semakian banyak orang pinter dari bawean kenpa tidak bersatu untuk membangun bawean. contohnya adalah berbagai jenis blog dan website orang bawean yang cendrung berdiri sendiri-sendiri kenapa tidak bersatu aja untuk kemajuan bawean. semoga dengan tulisan anda semua orang bawean yang amembaca tulisan anda bisa berfikir dua kali makna dari tulisan anda. untuk zia_info selalu terbuka untuk bersatu dengan siapapun asal untuk kemaslahatan umat khususnya masyarakat bawean dalam memberikan informasi terkini.
    salam zia_info

    on June 22, 2008 at 10:30 PM  


  3. #mas rawi, makasih kembali.

    #ulhaq, klo tulisan ini bermanfaat buat warga bawean, silahkan, sy senang skali. Biasanya, sy menulis utk tujuan "olahraga otak" agar selalu "sehat dan kuat". Alhamdulillah klo org lain juga ikut "sehat".. hahaha.

    on June 23, 2008 at 10:21 AM  


  4. Anonymous said,

    Bersatu memang sulit karena setiap orang atau organisasi punya karakter yang berbeda walaupun tujuannya sama. Selam masih ada persamaan walau kecil/sedikt persatuan masih mungkin tercapai.

    on June 25, 2008 at 10:54 AM