HOME   PUISI   JOURNAL   PHOTOS   THOUGHTS

Pengganti

This poem is a special tribute to Allahyarhamah Obek Nasiah binti Adnan (12 Sept 09) and Allahyarham Obek Shahrir bin Adnan (19 Oct 09)

Dalam kebasahan
Desir angin sendu mengundang gerimis malam
Mengiringi sebuah perjalanan terasing
Ke taman abadi..

Dalam kedinginan
Hati membeku melawan sedu
Tingkah dipacu gagah
Senyum dipaksa ramah
Karna tangan menggenggam erat selaksa tirakat
Mewaris amanah yang tertinggalkan

Ini permainan realiti
Bila yang pergi tak kembali
Yang tinggal tak henti menabur budi
Tapi jiwa?
Kadang sulit tuk mengerti
Padahal siang dan malam pun
tak pernah bosan menyusun hari

Justru itu,
Yang patah, harus tumbuh
Yang hilang, harus berganti!

 

2 comments:

  1. Rusa Bawean said,

    yg hilang dan patah akan berganti yg lebih baik lagi

    on October 23, 2009 at 7:37 PM  


  2. :-)

    semoga aja

    on October 24, 2009 at 1:05 PM