Kado dari Kakak
Desir pasir di padang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisah ku di antara cinta yang rumit
Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekadar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan
Maafkan bila ku tak sempurna
Cinta ini tak mungkin ku cegah
Ayat-ayat cinta bercerita
Cintaku padamu
Bila bahagia mulai menyentuh
Seakan ku bisa hidup lebih lama
Namun harus ku tinggalkan cinta
Ketika ku bersujud
Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan
(Rossa - Ayat-ayat Cinta)
Manisnya Sebuah Perjuangan
Manisnya sebuah perjuangan
Bukan di kala sukses di akhir perjalanan
Bukan di kala menang dalam keramaian
Tapi bila butuh senyum di tengah kedukaan
Dan bila merasa untung di saat kerugian
Manisnya perjuangan
Bukan cuma menghitung berapa banyak yang terdapatkan
Tapi juga mengenang berapa banyak yang tertinggalkan
Dan berapa keinginan yang telah terkorbankan
Manisnya perjuangan
Bila kita punya kuasa untuk menghargai
Setiap langkah yang telah tertangani
Atas satu harapan yang telah teryakini
Akan bertemu Mu di akhir perjalanan nanti
Manisnya perjuangan
Bila saat ini aku siap menanti
Kedatangan tantangan Mu lagi
Walau sesulit apa pun pasti
Do'aku, semoga aku tetap berdiri...
Perjuangan ..
Bukan lah satu titik destinasi
Tapi satu perjalanan yang tak tertandingi
Dan nanti, bila aku siap untuk kembali
Di saat semua orang akan mengerti
Pengorbananku ... hanyalah untuk Dia yang abadi.
by f14/270308/9:06am
How effective Love is ?
I'm called to write something about Love. But strictly to focus on how strong the process of falling in love affects a person in real. Why?
To date, I've always kept a general belief in my mind, that love somehow reserved a mystical power in one's life. Everyone will surely had chance to fall in love, no matter whom or what ones are.
Yes, anyone can fall in love at any time, any where. You simply don't need reason to fall in love. And, often, people just can't realize when exactly they started to fall into someone, in fact, so badly.
One ironical truth is, regardless of your intelligence, daring, or how tough your character is... in a typical unexpected moment in your life, love can use its mystical power to CHANGE you, might it be for better... or worse.
To realize about this effectiveness of what love can do, I strongly agreed to quote saying "don't play with fire if you don't want to get burn".
Selarikan Ingin Ku
Bismillahirrahmaanirrahim
Tunjang kalimat jadi paksi arah ku
Telah datang menuntut janji pada ku
Saat hati menyaksi sempurna indah horizon biru
Saat hati tersentuh belaian sedingin salju
Saat hati tertunggu-tunggu
Saat hati terpimpin keliru
Aku .. bisu
Inginku jadi bulan
Temani langit malam puas-puas
Sambut gemerlap bintang dengan rasa bebas
Bercerita kisah-kisah ku
Tersingkap merah, kelabu, kuning dan biru
Aku .. lugu
Tapi ingin Mu
Agar aku bisa jadi pohon
Pohon yang bukan sembarangan tumbuh
Atas tanah kontang ia kering, keras, teguh
Atas tanah basah ia rendang, subur, tak rapuh
Aku .. mampu
Dengan nama Mu
Yang Maha Pemurah
Yang Maha Penyayang
Ku mohon pertolongan
Selarikan inginku dan ingin Mu
Menjadi .. satu
by f14/240308/11.16am
Suatu Saat Keliru Prinsip
dulu .. tekun
sekarang .. malas
dulu .. inspired
sekarang .. bosan
dulu .. takut
skrg .. berani
dulu .. tak pernah
sekarang .. sering
dulu .. tak tau
dulu .. bodoh
sekarang .. dah tau
tapi .. malah lebih bodoh
dulu .. aku begitu ..
kenapa skrg malah begini ? ?
by f14/220308/9.13pm
Cita-cita Pak Tani di Pulau Perawan
sosok tubuh tua di batas sawah
duduk sebentar melepaskan lelah
di bumi pusaka yang masih basah
keringat tua petani setia
berbudi pada tanah tinggalan moyang
berjasa pada anak generasi depan
namun ada yang jadi pikiran
pak tani bimbang warisannya tak kekal
anak-anak muda malas mau menanam
bukan kah ini yang mereka makan?
sejak dari kecil hingga kuliahan
apalah guna anaknya pintar
kalau tak bisa pun tuk mengenal
ekonomi terampuh sepanjang zaman
asalnya datang dari pertanian
di pulau perawan ini
hamparan menguning sawah dan bendang
aturan kebun sedia rapi terbentang
menagih tenaga muda untuk diolahkan
tenaga yang inovatif dan konstruktif
tenaga yang nanti bisa membuahkan
insan-insan budiman sebagai modal
bukan pemimpin korup
yang tak pernah cukup kepuasan material
salam buat anaknya di kejauhan
pak tani sudah tetapkan pendirian
bukannya dia tak mau pembangunan materi
tapi binalah dulu pembangunan insani
agar nanti terdidik bangsa amanah dan harmoni
mencukupi semua peran masyarakat madani
insan berbudi modal termahal
tak akan datang tanpa pengorbanan
sebuah negara dijanjikan aman
sebuah pulau akan tetap perawan
sampai nanti bila bertemu Tuhan
masing-masing punya penjelasan
hablum minallah wa hablum minan naas
akan terjawab.. dengan tuntas....
> by f14/050308 1.35pm<
Mengenal Peribadi Kedewasaan
Ada beberapa perspektif kedewasaan dilihat dari pandangan umum. Perspektif ini bervariasi mengikut definisi tertentu dari macam-macam arah pemikiran. Perspektif ini juga sering berubah-ubah mengikut keperluan, sesuai dengan perjalanan waktu. Demikianlah proses alami manusia berakal dalam memahami dan tidak henti-henti belajar dari setiap yang berlaku pada dirinya.
Tingkatan umur sering digunakan untuk mengukur kedewasaan. Kelayakan mengundi dalam pilihanraya umum, kelayakan memandu dan macam-macam lagi menggunakan umur sebagai indikasi kedewasaan.
Tapi, apa arti dewasa buat anda?
Pastilah dewasa itu bukan kanak-kanak. Dewasa itu matang, bertanggung jawab dan rasional. Dewasa sudah boleh diberi kepercayaan dalam melaksanakan sesuatu amanah. Dan yang paling penting, dewasa bererti cukup ilmu untuk mampu mengasingkan apa yang baik dari yang tidak. Hal ini sangat dekat sangkutannya dengan kemampuan seseorang membuat pilihan, sehingga nanti dia sanggup memikul tanggung jawab penuh atas pilihan hatinya.
Maka dari itu, lebih tepat mengukur tahap kematangan seseorang lewat kemampuannya membuat keputusan/pilihan yang baik dalam hidupnya. Membuat keputusan yang tepat bukan satu perkara mudah. Tapi, memikul tanggung jawab atas keputusan yang dipilih malah lebih berat lagi. Namun, setelah melewatinya dengan saksama, sadar atau tidak, kita sudah melangkah satu tapak lagi ke depan dalam tahap kematangan sebagai seorang manusia yang dewasa.
Lalu, apa erti pilihan yang tepat pula?
Choose the right thing.
Right thing is always good, and good thing is always right.
Pilihan yang baik adalah pilihan yang tepat. Justru, untuk memilih dengan tepat, pilihlah yang baik. Lebih tepat lagi, pilihlah yang ’terbaik’. Pilihan terbaik akan selalu memberi impak paling positif pada sekitarnya. Pengalaman salah pilih memang mungkin. Namun, pengalamanlah yang mengajar manusia membentuk keperibadian. Lagipula, salah atau tidak sesuatu pilihan itu adalah relatif kepada nilai-nilai dalam diri seseorang. Tapi harus diingat, yang salah tidak kekal, yang benar jua kekal selamanya.
Adalah penting untuk mencorakkan peribadi kedewasaan yang baik, agar lebih ramai orang yang bertambah kematangannya, dan dengan itu, secara langsung akan membawa ke arah pembangunan positif bangsa khususnya, dan pembangunan tamadun manusia amnya.
by f14/090308
Sesalan Seorang Egois Buta
Dalam satu pengabdian
Seorang musafir terhenti di perjalanan
Atas tanah kontang tak berhutan
Terduduk kaku, bingung memikirkan
Apakah penyebab lemahnya badan
Sampai terasa berat untuk melanjutkan
Walau sudah sejauh ini tertempa perjalanan
Melangit tinggi yang dicitakan
Luas lautan dilayarkan harapan
Dengan penuh semangat dikobarkan
Niat dijulang tak kenal sempadan
Tapi sang musafir lupa dirinya buta
Menganggar langit setinggi atap
Membayang laut cuma seluas muara
Maka dibawalah bekal secangkir beras
Ya, cuma secangkir beras
Menempuh perjalanan yang sangat panjang
Tau-tau kandas di tengah jalan
Badannya kurus tak cukup makan
Musafir buta terlalu optimis
Mau meminta takut disangka pengemis
Sampai bekalnya digunakan hampir habis
Walau sedih dia tak mau menangis
Tak sadar kalau dirinya itu egois
Keangkuhan memakan diri
Hatinya kini direnggut sepi
Lalu hanyut terbuai indahnya pelangi
Yang cuma datang kala dibias mentari
Namun sekali lagi dirinya lupa
Matanya buta tak melihat
Pelangi disangka cahaya putih abadi
Yang menerangi jalannya ke destinasi
Walau dalam hati musafir penuh cinta
Namun tak bisa kenal biasan warna
Warna yang bukan cuma satu, tapi tujuh semuanya
Warna yang akan hilang sekelip mata
Bila titis air berhenti membias cahaya
Kini musafir tau dirinya keletihan
Terasa olehnya berat menyambung peranan
Tak sekuat semangat yang dulu dilontarkan
Karna dalam hatinya tercoreng keingkaran
Yang rakus menggoncang keimanan
Terkikis dalam perjalanan yang serba kekurangan
Apakah ini sesalan?
Adakah lagi pengampunan?
Adakah lagi harapan menantinya di depan?
Tidak, tak boleh terkalahkan
Karna hutangnya masih banyak tak terjelaskan
Sampai mati pun tetap menuntut air mata dan darah
Dengan tangis hatinya dia teruskan langkah
Sesalan seorang egois buta.. mengundang pasrah...!
by f14/120308 @ 6.30pm