Ikut Hati Mati
ikut hati, mati
ikut rasa, binasa
bila hati mati
sikit pun tak rasa
ikut hati, mati
ikut rasa, binasa
panas macam api
tapi habuk pun tak ada
ikut hati mati
ikut rasa binasa
ikut aku kau tak sudi
ikut dia kau terpaksa
ikut hati, mati
ikut rasa, binasa
buat apa tabur budi
kalau memang terpaksa
ikut hati, mati
ikut rasa, binasa
bilalah nak jadi
tau berangan saja
ikut hati mati
ikut rasa binasa
bila kepala di kaki
apa pun tak guna
ikut hati mati
ikut rasa binasa
marahlah diri sendiri
marah orang buat apa
ikut hati mati
ikut rasa binasa
ikut hati, hatiku mati
ikut rasa, aku binasa
dari kepala sampai kaki
aturlah dengan bijaksana
dari telinga, mata lalu turun ke hati
itulah proses akal yang sempurna
(#fia)
6 comments:
-
BOLEH JUGA CIK FIYE NI..TERUSKAN BERKARYA
-
hey..
lame xbace ur poetry...
cool..
keep on writing...
-
MACAAM ORANG NAK BUNOH DIRI. ASHIK2 CAKAP SENDIRI. SAMPAI ORANG SABERANG TAMBAK PUN BOLEH DENGAR.
KENAPA NI?
-
Bukan kah antara cara paling baik untuk buat orang lain faham sesuatu konsep yg kita ingin sampaikan, adalah dengan mencontohkan diri sendiri dulu?
And that's what I did thru this pantun. The main subject is not necessarily be 'aku' (the writer), but the cynical message that the writer wants reader to understand, that is suppose to be the main matter.
But again, interpretation is always an individual choice, right?
So...
Thank u for being such a 'loyal' fan, abah...
(hihi...perasan .. I know)
thx.
with luv,
-fia-
-
good,nice picture. thank you for giving that poem.
-
ur welcome. but, the pic belongs to sumone else thou. Got it thru google img search.
--> (http://www.newstar-inc.com/)
ITSM?
I've learned the concept, dealing with it once or twice, hopefully cud get more chance to work with it again later..
thx for the comment :-)